Senin, 02 Desember 2013

PENETUAN STRUKTUR SENYAWA ALKALOID DARI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KESUM (Polygonum minus Huds)



Isolat B5 yang diperoleh berupa padatan amorf berwarna hijau tua dan mempunyai titik leleh 85-87 (tidak terkoreksi). Isolat B5 relatif murni yang didapat kemudian diteruskan ke tahap identifikasi. Isolat dianalisis dengan instrumen spektrofotometer UV-Vis, IM dan spektrometer RMI-1H dan RMI-13C. Spektrum UV isolat B5 memberikan serapan pada panjang gelombang 210, 220, 250, 270 dan 285 nm. Berdasarkan spektrum isolat B5 dikarakterisasi adanya puncak serapan pada panjang gelombang 210 nm yang merupakan kerangka dasar dari cincin furan yang dimiliki oleh alkaloid indol (Kong et al., 1985). Panjang gelombang 220 nm merupakan serapan maksimum untuk kromofor (C=C) aromatik. Adapun transisi yang terjadi adalah transisi -. Serapan pada 270 nm menunjukan adanya serapan karbonil yang terjadi pada 270-300 nm. Puncak serapan pada λmaks 285 nm menunjukkan adanya kromofor benzena. Panjang gelombang maksimum sebesar 270 nm dan 285 nm mengindikasikan bahwa senyawa tersebut termasuk dalam golongan alkaloid indol. Menurut Nassel, 2008 terbentuknya dua buah serapan yang berdekatan menunjukkan ciri khas dari senyawa alkaloid indol. Spektrum IM isolat B5 memperlihatkan adanya serapan pada daerah bilangan gelombang 3483 cm-1 (N-H), 3311 cm-1 (O-H), 2925 cm-1 (C-H), 1735 cm-1 (C=O), 1458 cm-1 (C=C), 1379 cm-1 (C-N), 1168 cm-1 (C–O) (Hart dkk., 2003).
Data spektrum IM isolat B5 menunjukan bahwa terdapat gugus fungsi utama yaitu gugus amida (-CO-NR2) dan gugus metil (C-H). berdasarkan analisis spektrum IM maka dapat diasumsikan bahwa isolat B5 merupakan senyawa alkaloid, karena senyawa ini memiliki gugus fungsi NH pada strukturnya. Spektrum (RMI-1H) Isolat B5 menunjuk- an adanya sinyal triplet pada δH 0,89 (J= 3 Hz), sinyal multiplet pada δH 1,35 (J= 13 Hz), sinyal singlet pada δH 3,60 (J= 0,25 Hz), sinyal kuartet pada δH 3,98 (J= 1 Hz) dan sinyal singlet pada δH 8,14 (J= 0,1 Hz). Spektrum (RMI-13C) menunjukkan bahwa terdapat 14 sinyal karbon yang terdiri dari sinyal-sinyal untuk sebuah karbon kwarterner (C), tujuh buah karbon metin (CH), dua buah karbon metilen (CH2), dua buah karbon metil (CH3). Kemudian terdapat pula sinyal untuk CH-OH dan sebuah sinyal untuk C=O. Berdasarkan data spektrum UV dan IM dapat diperoleh asumsi awal bahwa isolat B5 merupakan senyawa alkaloid indol yang tersubstitusi pada cincin pirol. Keberadaan alkaloid pada isolat B5 juga diperkuat dengan adanya gugus amida yang memberikan serapan kuat pada bilangan gelombang 3483-3610 cm-1 untuk vibrasi ulur (N-H) (Hart dkk., 2003).
Puncak serapan pada λmaks 285 nm menunjukkan isolat B5 mengandung kromofor benzena. Posisi substitusi pada suatu cincin benzena dapat dilihat dari spektrum inframerahnya. Cincin-cincin benzena yang tersubstitusi mempunyai karakteristik absorpsi pada 680-900 cm-1 (Fessenden & Fessenden, 1986). Spektrum IM isolat B5 tidak menampakan adanya serapan pada rentang tersebut, sehingga dapat diduga bahwa senyawa alkaloid pada isolat B5 memiliki cincin benzen yang tidak tersubstitusi. Berdasarkan analisis tersebut maka diprediksi struktur dari isolat B5 adalah senyawa alkaloid Indol dengan struktur terlihat pada Gambar

                                

                      Prediksi Struktur alkaloid indol yang tersubstitusi pada cincin pirol

Permasalahan:
Dari artikel diatas dikatakan bahwa puncak serapan pada λmaks 285 nm menunjukkan isolat B5 mengandung kromofor benzena. Posisi substitusi pada suatu cincin benzena dapat dilihat dari spektrum inframerahnya. Cincin-cincin benzena yang tersubstitusi mempunyai karakteristik absorpsi pada 680-900 cm-1 (Fessenden & Fessenden, 1986). Disamping itu, selain ditemui dalam bentuk lingkar enam, senyawa alkaloid juga dapat ditemui dalam bentuk lingkar lima. Nah yang ingin saya tanyakan, bagaimanakah puncak serapan spektrum inframerah jika posisi alkaloid yang tersubstitusi adalah alkaloid lingkar lima???

2 komentar:

  1. Seperti yang kita ketahui, pirol mempunyai struktur lingkar lima, jadi jika isolat B5 merupakan senyawa alkaloid indol yang tersubstitusi pada cincin pirol. Keberadaan alkaloid pada isolat B5 juga diperkuat dengan adanya gugus amida yang memberikan serapan kuat pada bilangan gelombang 3483-3610 cm-1 untuk vibrasi ulur (N-H) (Hart dkk., 2003).

    BalasHapus
  2. saya sangat setuju dengan apa yg dikatakan oleh saudari katarina, dan dari artikel anda pun sebenarnya telah dijelaskan. pirol mempunyai struktur lingkar 5, oleh karena itu jika Berdasarkan data spektrum UV dan IM dapat diperoleh asumsi awal bahwa isolat B5 merupakan senyawa alkaloid indol yang tersubstitusi pada cincin pirol. Keberadaan alkaloid pada isolat B5 juga diperkuat dengan adanya gugus amida yang memberikan serapan kuat pada bilangan gelombang 3483-3610 cm-1 untuk vibrasi ulur.

    BalasHapus