Terpenoid
merupakan komponen – komponen tumbuhan yang mempunyai bau dan dapat diisolasi
dari bahan nabati dengan penyulingan disebut sebagai minyak atsiri. Minyak
atsiri bukanlah senyawa murni akan tetapi merupakan campuran senyawa organik
yang kadangkala terdiri dari lebih dari 25 senyawa atau komponen yang
berlainan.
Minyak
atsiri pada awalnya dikenal dari penentuan struktur secara sederhana, yaitu
dengan perbandingan atom hydrogen dan atom karbon dari suatu senyawa terpenoid
yaitu 8:5. Dengan perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa senyawa tersebut
termasuk golongan terpenoid.
Secara
umum biosintesa dari terpenoid dengan terjadinya 3 reaksi dasar, salah satunya
adalah pembentukan isopren aktif berasal dari asam asetat melalui asam
mevalonat. Disini asam asetat setelah
diaktifkan oleh koenzim A melakukan kondensasi jenis clasein menghasilkan asam
asetoasetat. Selanjutnya senyawa ini dengan asetil koenzim A melakukan
kondensasi jenis aldol menghasilkan rantai karbon bercabang sebagaimana
ditemukan pada asam mevalinat.
Permasalahan:
Mengapa pada tahap awal reaksi biosintesa senyawa terpenoid
pada wacana diatas melibatkan peran koenzim A sebagai pengaktif, apakah tidak
dapat digantikan oleh enzim lain , sedangkan setiap enzim tersebut memiliki peran
yang sama dalam suatu reaksi !
karena Enzim ini berperan sebagai katalisis dalam reaksi enzimatik pertama pada jalur mevalonat, yaitu berupa reaksi kondensasi ester Claison antara dua molekul asetil-CoA untuk memproduksi acetoacetyl-CoA.
BalasHapusdan pada tahap tahap biosintesis terpenoid melibatkan enzim-enzim yang berbeda Karena prekursor awal kedua jalur biosintesis terpenoid berbeda, maka tahapan reaksi yang terjadi untuk biosintesis terpenoid berbeda. Namun, kedua jalur biosintesis sama-sama akan membentuk IPP dan DMAPP sebagai precursor C5 universal terpenoid yang pada akhirnya akan membentuk terpenoid. Reaksi yang terjadi berupa reaksi enzimatik yang dikatalisis oleh enzim tertentu.
tetapi pada dasarnya peran semua enzim pada tahap ini adalah sama yaitu sebagai katalis.
pada biosintesis di sini, mengapa memakai koenzim A itu karena, asetil Koenzim A (KoA) disini berperan untuk membuat reaksi biosintesis melalui jalur asam mevalonat. Dua asetil KoA membentuk asetoasetil KoA melalui reaksi Kondensasi Claisen. Asam asetoasetil KoA yang terbentuk bergabung dengan asetil KoA membentuk glutarat KoA melalui reaksi kondensasi aldol. Setelah glutarat KoA terbentuk terjadi pembentukan asam mevalonat melalui reaksi hidrolisis dan reduksi. Benar setiap enzim memiliki peran yang sama yaitu sebagai katalis, tapi setiap enzim kan juga memiliki tugas masing2 secara mendetail( terperinci)
BalasHapus